Dolar Australia menguat ke sekitar level $0.655 pasca Reserve Bank of Australia (RBA) mengumumkan kebijakan moneter terbarunya.
Menguatnya Aussie juga terjadi di tengah adanya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya secara agresif.
Pada hari Selasa (6 Agustus) kemarin, RBA memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di angka 4.35% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Pada pertemuan tersebut, RBA memperingatkan bahwa tingkat inflasi masih terlalu tinggi dan RBA tidak akan menurunkan suku bunganya dalam waktu dekat.
RBA beralasan bahwa prospek permintaan di pasar domestik cenderung lebih kuat, dipicu oleh belanja pemerintah yang lebih tinggi dan pulihnya konsumsi masyarakat.
Di tempat terpisah, sebuah data mengungkapkan bahwa indeks industri Australia mengalami kontraksi selama 27 bulan berturut-turut di tengah lemahnya permintaan di pasar domestik dan eksternal.