Dolar Australia melemah ke bawah level $0.675 setelah Reserve Bank of Australia (RBA) merilis notulen pertemuan terakhirnya.
Notulen tersebut mengungkapkan bahwa para anggota dewan RBA tengah membahas skenario untuk menurunkan dan menaikkan suku bunga di tengah adanya ketidakpastian terkait prospek ekonomi.
Meskipun demikian, RBA menganggap tingkat suku bunga saat ini berada pada posisi yang ideal untuk menyeimbangkan risiko inflasi dan pasar tenaga kerja.
Sementara itu, sebuah survei mengungkapkan bahwa tingkat kepercayaan konsumen di Australia mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah adanya optimisme bahwa tingkat suku bunga tidak akan naik lebih lanjut, sedangkan sentimen bisnis mengalami kenaikan tipis.
Secara eksternal, Aussie tertekan oleh menguatnya mata uang Dolar AS, terutama setelah data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan meredam spekulasi seputar penurunan suku bunga Federal Reserve.