Harga emas merangkak naik lebih lanjut dan saat ini diperdagangkan di sekitar level $2630 per troy ons di tengah adanya tren pelonggaran kebijakan moneter dan memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.
Aksi beli emas meningkat pasca Federal Reserve memutuskan untuk menurunkan suku bunganya secara agresif, dan adanya spekulasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps pada akhir tahun ini.
Ketua The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan bahwa penurunan tingkat inflasi dan pelemahan pasar tenaga kerja terjadi lebih cepat dari perkiraan – mengindikasikan The Fed akan menormalisasi kebijakan moneternya lebih cepat dari ekspektasi pasar.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data PCE pada pekan ini serta pidato dari beberapa pejabat The Fed untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Di saat yang sama, aksi beli emas juga didongkrak oleh memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah, terlebih setelah Israel melancarkan sebuah serangan ke Lebanon, yang merupakan serangan paling mematikan sejak tahun 2006.