Harga emas kembali mencatatkan rekor tertinggi yang baru di tengah adanya tren pelonggaran kebijakan moneter serta memanasnya tensi geopolitik.
Menurut data yang dirilis pada hari Selasa, tingkat kepercayaan konsumen AS mengalami penurunan, sehingga memperkuat sikap dovish Federal Reserve.
Ke depan, perhatian para investor akan tertuju pada rilis data PCE untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Di tempat terpisah, PBoC mengumumkan paket stimulus terbesarnya sejak tahun 2020, di mana salah satunya adalah memutuskan untuk menurunkan suku bunga.
Selain itu, harga emas sejauh ini juga ditopang oleh kian memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.