Harga emas turun ke sekitar level $2650 per troy ons, namun berpotensi membukukan kinerja kuartalan terbaik sejak tahun 2016, ditopang oleh meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya lebih lanjut.
Pada pekan lalu, data PCE dilaporkan naik tipis 0.1%, sedangkan data Core PCE naik 0.2% atau lebih rendah dari ekspektasi pasar.
Pada saat yang sama, pengeluaran pribadi dilaporkan turun, dan pertumbuhan pendapatan juga mengalami perlambatan.
Dari sisi kebijakan moneter, para investor saat ini memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps pada bulan November adalah sekitar 54%.
Tingginya peluang The Fed menurunkan suku bunganya lebih lanjut, serta sikap dovish dari sejumlah bank sentral utama, sejauh ini terus menopang harga emas.
Selain itu, harga emas juga ditopang oleh adanya stimulus moneter dari China serta memanasnya tensi geopolitik di Timur Tengah.