Harga emas naik ke atas level $2450 per troy ons seiring meningkatnya kekhawatiran seputar resesi di AS dan menguatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan berubah menjadi lebih dovish pasca sejumlah data ekonomi AS membukukan hasil yang mengecewakan.
Pada hari Jumat, sebuah data mengungkapkan bahwa jumlah warga AS yang bekerja bertambah 114,000 orang – jauh di bawah ekspektasi yakni 175,000.
Selain itu, tingkat pengangguran naik ke level tertinggi sejak tahun 2021, dan tingkat pertumbuhan upah tumbuh lebih lambat dari ekspektasi investor.
Mengecewakannya data ketenagakerjaan AS juga sejalan dengan mengecewakannya data aktivitas manufaktur di AS, di mana data ISM Manufacturing PMI mengungkapkan bahwa aktivitas manufaktur di AS mengalami kontraksi lebih besar dari perkiraan investor.
Menyusul mengecewakannya sejumlah data ekonomi AS baru-baru ini, para investor memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 50 basis poin pada bulan September adalah sekitar 70%.
Sementara itu, meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah terus mendongkrak permintaan aset safe haven seperti emas.