Meningkatnya kekhawatiran seputar prospek permintaan membuat harga minyak anjlok ke bawah level $72 per barel.
Pada hari Senin, OPEC menurunkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2024 dan 2025 dengan alasan melemahnya konsumsi minyak di beberapa wilayah.
Kekhawatiran kian meningkat setelah impor minyak mentah China, yang merupakan salah satu importir minyak mentah terbesar di dunia, dilaporkan turun hampir 3% di tengah meningkatnya peralihan ke kendaraan listrik serta melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Situasi tersebut juga terjadi di tengah berlanjutnya deflasi serta adanya ketidakpastian seputar paket stimulus tambahan.
Dari sisi pasokan, para investor terus mengkhawatirkan potensi serangan Israel terhadap infrastruktur energi Iran.