Harga minyak mentah WTI terus merangkak naik hingga ke sekitar level $77 per barel di tengah terhentinya produksi minyak Libya serta meningkatnya ketegangan antara Israel dan Hizbullah.
Pada hari Senin, pemerintah Libya mengumumkan penutupan semua ladang minyaknya akibat adanya konflik politik, sehingga membuat produksi dan ekspor minyak Libya terhenti.
Situasi tersebut terjadi di tengah terus meningkatnya tensi konflik di Timur Tengah, di mana Israel dan Hizbullah bergantian melancarkan serangan selama akhir pekan kemarin.
Sementara itu, negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih akan berlanjut di Kairo pada pekan ini.
Selain itu, tingginya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada pertemuan bulan September terus menopang harga minyak.
Meskipun demikian, adanya kekhawatiran terhadap prospek permintaan dari sejumlah negara maju sedikit membebani harga minyak.