Harga minyak mentah WTI masih terus tertekan dan diperdagangkan di sekitar level $74 per barel seiring meningkatnya kekhawatiran seputar pasokan.
OPEC baru-baru ini mengumumkan sebuah rencana untuk meningkatkan produksi minyaknya sekitar 180,000 bph.
Di tempat terpisah, pesimisme terhadap prospek permintaan minyak dari China kian meningkat setelah sebuah data mengungkapkan bahwa aktivitas pabrik di Negeri Tirai Bambu tersebut anjlok ke posisi terendah enam bulan.
Turut meningkatkan kekhawatiran, data EIA mengungkapkan bahwa konsumsi minyak AS pada bulan Juni turun ke level terendah sejak tahun 2020.
Meskipun demikian, penurunan harga minyak cenderung dibatasi oleh adanya gangguan pasokan minyak dari Libya, di mana perusahaan minyak Libya mengumumkan bahwa ladang minyak El-Feel mengalami force majeure.