Harga minyak mentah WTI bergerak naik lebih lanjut ke sekitar level $73.7 per barel seiring belum meredanya konflik di wilayah Timur Tengah, yang dikhawatirkan akan mengganggu pasokan minyak.
Kekhawatiran meningkat setelah Presiden AS Joe Biden tampak tidak berusaha mencegah kemungkinan Israel menyerang fasilitas minyak Iran.
Israel sendiri sebelumnya bersumpah akan membalas Iran, dan terus mengintensifkan serangannya ke Beirut.
Di sisi lain, kekhawatiran seputar pasokan diimbangi oleh rencana OPEC untuk meningkatkan produksi minyaknya serta stabilnya produksi minyak mentah global.
Lebih lanjut, produksi minyak di seluruh ladang minyak dan terminal ekspor Libya juga telah kembali beroperasi.
Dari sisi permintaan, positifnya data ketenagakerjaan AS yang dirilis pada awal pekan ini mengindikasikan kondisi perekonomian AS masih tetap kuat dan diharapkan akan mendongkrak permintaan minyak.