Harga minyak mentah WTI anjlok ke bawah level $70 per barel – level terendah sejak Desember 2023, dibebani oleh terus meningkatnya kekhawatiran seputar pasokan.
Menurut laporan Bloomberg, pemerintah Libya hampir mencapai kesepakatan yang berpotensi membuat ladang minyak di negara tersebut kembali beroperasi setelah sempat ditutup baru-baru ini.
Jika kembali beroperasi, pasokan minyak mentah global berpotensi meningkat sekitar 500,000 barel per hari.
Selain itu, harga minyak juga tertekan oleh rencana OPEC untuk meningkatkan produksi minyaknya pada Q4 2024, serta adanya kekhawatiran terhadap prospek permintaan minyak dari sejumlah negara besar.
Data ekonomi terbaru China menimbulkan kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi China – salah satu konsumen minyak terbesar di dunia, kemungkinan tidak akan pulih tahun ini, terutama di tengah melemahnya aktivitas sektor manufaktur di negara tersebut.
Di tempat terpisah, data ISM Manufacturing PMI AS terbaru mengungkapkan bahwa aktivitas sektor manufaktur di AS mengalami kontraksi lima bulan berturut-turut, dan turun dengan laju yang lebih cepat dari ekspektasi pasar.