Yen Jepang melemah ke sekitar level 144 per Dolar AS di tengah adanya kekhawatiran bahwa Bank of Japan (BoJ) tidak akan terburu-buru menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Sepanjang perdagangan pekan lalu, Yen melemah lebih dari 2% setelah BoJ memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunganya di angka 0.25% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.
Sementara itu, dalam pernyataan terbarunya, Gubernur BoJ Kazuo Ueda memberikan pernyataan yang cenderung dovish dengan mengatakan bahwa perekonomian Jepang memiliki “beberapa kelemahan”.
Pernyataannya tersebut meredam spekulasi bahwa BoJ akan kembali menaikkan suku bunganya pada bulan Oktober. Meskipun demikian, para investor masih memperkirakan BoJ akan kembali menaikkan suku bunganya pada bulan Desember.
Terlepas dari pernyataannya yang cenderung dovish, Ueda masih memperkirakan ekonomi Jepang akan tumbuh secara moderat, dan menekankan bahwa bank sentral “akan terus menyesuaikan tingkat pelonggaran” kebijakan moneternya jika ekonomi dan inflasi bergerak sesuai dengan proyeksi.
Secara eksternal, Yen tertekan oleh reli pada aset berisiko, terutama pasca The Fed menurunkan suku bunganya lebih besar dari ekspektasi pasar.