Yen Jepang melemah ke sekitar level 144.8 per Dolar AS setelah terjadinya rebound pada mata uang Dolar AS, yang dipicu oleh adanya ketidakpastian mengenai prospek inflasi dan penurunan suku bunga Federal Reserve.
Dari Jepang, notulen pertemuan Bank of Japan (BoJ) terbaru mengungkapkan bahwa para anggota BoJ tengah mewaspadai risiko kenaikan inflasi, namun mereka juga memperingatkan BoJ agar tidak menimbulkan ekspektasi kenaikan suku bunga.
Sementara itu, salah seorang Menteri di Kabinet Jepang mengatakan BoJ harus tetap waspada terhadap dampak dari pelemahan Yen, kenaikan inflasi terhadap daya beli rumah tangga dan risiko eksternal dari negara-negara besar lainnya.
Dari sisi kebijakan moneter, Gubernur BoJ Kazuo Ueda baru-baru ini mengatakan pihaknya memiliki waktu untuk menilai perkembangan pasar dan ekonomi sebelum melakukan penyesuaian kebijakan moneter – mengindikasikan BoJ tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunganya lebih lanjut.
Pernyataannya tersebut disampaikan beberapa saat setelah BoJ memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga di angka 0.25% seperti yang telah diperkirakan sebelumnya.