Yen Jepang menguat ke bawah level 145 per Dolar AS – level tertinggi sejak pertengahan bulan Januari, di tengah menguatnya spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) masih akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut, sedangkan Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunganya secara agresif.
Dari AS, kemungkinan The Fed menurunkan suku bunganya pada bulan September kian menguat setelah data ketenagakerjaan AS terbaru membukukan hasil yang mengecewakan.
Di tempat terpisah, BoJ baru-baru ini memutuskan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 0.25 basis poin dan mengindikasikan akan menaikkan suku bunganya lebih lanjut jika ekonomi Jepang tetap kuat.
Hingga Maret 2025, para investor memperkirakan BoJ akan menaikkan suku bunganya hingga dua kali, di mana kenaikan suku berikutnya diprediksi akan dilakukan pada Desember.
Pada pertemuan terakhirnya, BoJ juga mengumumkan rencananya untuk mengurangi jumlah pembelian obligasinya.
Sementara itu, sebuah data mengungkapkan bahwa pemerintah Jepang telah menghabiskan 5.53 triliun Yen untuk melakukan intervensi mata uang selama bulan Juli.