Harga emas diperdagangkan di sekitar level $2660 per troy ons di tengah adanya ketidakpastian seputar prospek pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve.
Beberapa pejabat The Fed pada pekan ini menyerukan The Fed agar bersikap hati-hati dalam menyesuaikan kebijakan moneternya setelah sempat menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada awal bulan ini.
Meskipun demikian, para investor memperkirakan peluang The Fed menurunkan suku bunganya pada bulan November cenderung meningkat, di mana Fed Fund Futures mengindikasikan peluang The Fed kembali menurunkan suku bunganya sebesar 50 bps adalah sekitar 62%.
Ke depan, fokus para investor akan tertuju pada rilis data ekonomi terbaru AS seperti data PCE, PDB Q2, klaim tunjangan pengangguran mingguan, dan pesanan barang tahan lama untuk mencari petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter The Fed di masa mendatang.
Fokus para investor juga akan tertuju pada pidato dari anggota FOMC lainnya, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell.
Sementara itu, kian memanasnya tensi geopolitik di wilayah Timur Tengah terus meningkatkan permintaan aset safe haven seperti emas.